In Bule House Slideshow: Hendro’s trip from Makassar, Sulawesi, Indonesia to Torino Province, Italia was created by TripAdvisor. See another Torino Province slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.

Rabu, 29 Februari 2012

7 Bianconeri Dipanggil Timnas Melawan Amerika Serikat, Duet Matri-Gio jadiAndalan

     Pelatih Italia Cesare Prandelli telah memilih tujuh pemain Juventus di skuadnya untuk menghadapi Amerika Serikat pada Rabu nanti. Klub ini akan diwakili oleh Buffon, Barzagli, Bonucci, Chiellini, Marchisio, Pirlo dan Matri untuk pertandingan persahabatan yang dimainkan di Genova.
        Skuad penuh Prandelli untuk menghadapi Amerika Serikat adalah sebagai berikut:

Kiper: Buffon (Juventus), De Sanctis (Napoli), Sirigu (Paris St Germain), Viviano (Palermo)
Bek: Abate (Milan), Astori (Cagliari), Balzaretti (Palermo), Barzagli (Juventus), Bonucci (Juventus), Chiellini (Juventus), Criscito (Zenit San Pietroburgo), Maggio (Napoli), Ogbonna (Torino)
Pemain tengah: De Rossi (Roma), Marchisio (Juventus), Montolivo (Fiorentina), Thiago Motta (Paris St Germain), Nocerino (Milan), Pirlo (Juventus)
Pemain depan: Borini (Roma), Giovinco (Parma), Matri (Juventus), Pazzini (Inter).
 
      Pelatih tim nasional Italia Cesare Prandelli mengungkapkan daftar starting line-up yang akan digunakannya untuk laga ujicoba melawan Amerika Serikat pada Kamis (1/3) dinihari WIB. 
   Gianluigi Buffon masih tetap menjadi pengawal utama mistar gawang Italia. Sedangkan Christian Maggio bersama dengan Andrea Barzagli, Angelo Ogbonna dan Domenico Criscito menjadi pengawal lini pertahanan.
     Di tengah, sang pelatih memilih dua Juventus Andrea Pirlo dan Claudio Marchisio untuk dijadikan tandem dengan Antonio Nocerino. Sedangkan Thiago Motta akan bermain di belakang Sebastian Giovinco dan Alessandro Matri yang ditempatkan di lini depan.
  
Laga ujicoba ini menjadi persiapan Azzurri sebelum tampil di Euro 2012

Sabtu, 25 Februari 2012

Gallery Juventus vs AC Milan








Statistik Juve Imbangi Milan

Kericuhan pascapertandingan antara AC Milan vs Juventus (foto: Getty Images) 



JUVENTUS kembali belum terkalahkan ketika berhasil menahan imbang tuan rumah AC Milan 1-1. Meski tergolong sarat akan keputusan kontroversial, namun hasil akhir diterima dengan legowo oleh Rossoneri.
 
Meski bertindak sebagai tuan rumah, bukan berarti Milan bisa mendominasi pertandingan. Terlihat dari statistik yang dipaparkan Soccerway, Juve unggul ball possession dengan 55 %. Sementara Milan hanya 45 %.
 
Namun Milan unggul dalam melakukan tendangan penjuru. Rossoneri mampu menghasilkan 10 kali melakukan corner kick, sedangkan tim tamu hanya dua kali mendapatkan kesempatan sepak pojok.
 
Pertandingan ini juga tergolong kasar bahkan kedua tim melakukan pelanggaran masing-masing 11 kali menjatuhkan tim lawan. Sementara dalam hal tendangan tembakan ke arah gawang, kedua tim juga melakukan tembakan dengan jumlah yang sama, yaitu sebanyak tiga kali.
 
Statistik Juve imbangi Milan:
Stadion: San Siro
Penonton: 53.000
Gol: Milan: Nocerino (15’), Juventus: Matri (83’)
Tendangan ke gawang: Milan: 3 kali, Juventus: 3 kali
Tendangan melenceng: Milan: 3, Juventus: 6 kali
Tendangan sudut: Milan: 10 kali, Juventus: 2 kali
Offsides: Milan: 1 kali, Juventus: 2 kali
Pelanggaran: Milan: 11 kali, Juventus: 11 kali

Matri Batalkan Kemenangan Milan



   

  Dua tim tertas di klasemen Serie-A, AC Milan dan Juventus saling beradu kekuatan di San Siro pada Sabtu (25/2). Ketatnya pertandingan terlihat dari hasil akhir laga kedua tim yang sama-sama berbagi poin setelah imbang 1-1.
    Milan sejatinya mendominasi permainan pada babak pertama. Bahkan, anak asuh Antonio Conte dibuat kewalahan dalam mengantisipasi semua tekanan yang dilancarkan oleh Robinho Cs.
Tuan rumah pun unggul pada menit ke-15, setelah Antonio Nocerino melesakkan bola ke gawang Juventus. Gianluigi Buffon terkecoh dengan tendangan Nocerino yang sebelumnya sempat membentur badan Leonardo Bonucci.
    Pada menit ke-24, gol kedua Milan dianulir oleh wasit. Bola sepakan Sulley Muntari terlihat sempat melewati batas gawang Juventus, sebelum Buffon dengan segera mengamankan bola tersebut. Namun wasit tidak mengesahkannya menjadi gol. Hingga babak pertama usai, Milan kian mengurung barisan belakang Juventus. Kendati demikian, tak ada gol tambahan yang tercipta bagi tuan rumah.
    Pada babak kedua, Juventus mencoba bangkit dan melakukan sejumlah perubahan strategi maupun komposisi pemain. Beberapa peluang mereka dapatkan, salah satunya lewat Alessandro Matri yang mencetak gol pada menit ke-78 namun dianulir wasit karena terlebih dulu offside.
    Petaka hadir tujuh menit jelang berakhirnya waktu normal. Thiago Silva harus membayar mahal kesalahannya dalam memberikan operan, setelah Matri berhasil melesakkan tendangan voli yang gagal dibendung oleh Christian Abbiati.
    Pada menit ke-89, Juventus harus bermain dengan sepuluh orang. Arturo Vidal yang melancarkan tekel keras kepada Mark Van Bommel tak diberi ampun dan langsung mendapatkan kartu merah dari wasit.
Wasit pun meniup peluit panjang yang kedua tanda berakhirnya pertandingan. Dengan hasil imbang ini, tak ada perubahan di posisi dari keduanya. Milan masih memuncaki klasemen sementara dengan perolehan 51 poin, sementara Juventus berada di bawahnya dengan torehan 50 poin dan masih mengantungi satu laga sisa. 

Jumat, 24 Februari 2012

Semangat Vidal jelang Big Match

Arturo Vidal/Getty Images     Kepercayaan dirasakan gelandang Juventus, Arturo Vidal, jelang pertemuan melawan AC Milan, Sabtu (25/2). Pemain asal Cile itu yakin bila I Bianconeri akan menaklukkan Milan di Stadion San Siro.
     Keyakinan Vidal merujuk pada dua pertemuan musim ini melawan I Rossoneri. Dalam dua pertemuan itu, pasukan Antonio Conte dua kali pula mengempaskan Milan. Sekali di Serie-A dan sekali di leg pertama semifinal Coppa Italia.
     "Aku mempertimbangkan Milan sebagai kandidat peraih scudetto. Tetapi, kami sudah mengalahkan mereka dua kali dan akan melakukannya lagi," ucap Vidal penuh percaya diri.
    "Zlatan Ibrahimovic dan Kevin-Prince Boateng tidak bisa bermain. Namun, kami tidak boleh meremehkan pemain lain mereka. Ada pemain hebat seperti Robinho dan Ignazio Abate," lanjut mantan pemain Bayer Leverkusen itu.

Rabu, 22 Februari 2012

Lawan Milan, Conte Bingung Pilih Striker



      Sejak musim ini nama Antonio Conte melambung. Prestasinya membawa Juventus belum terkalahkan sepanjang musim membuat sang pelatih dianggap sosok tepat untuk mengangkat prestasi Si Nyonya Tua.
     Conte juga dikenal sebagai pelatih yang gemar bereksperimen dengan formasi. Ia sering menggunakan formasi 4-3-3. Namun belakangan ini, 3-5-2 menjadi formasi pilihan dia.
      Meski begitu, Juventus akan menghadapi laga berat pada akhir pekan ini. La Vecchia Signora akan melawan AC Milan yang berada di puncak klasemen. Tidak sedikit yang mengatakan laga ini akan menjadi penentu siapa peraih titel juara Serie-A.
     Dilansir dari Tuttosport , Conte akan menggunakan formasi 3-5-2 saat laga kontra Milan. Namun yang jadi persoalan, Conte masih belum mengetahui siapa striker yang akan dimainkannya.
     Seperti yang diketahui, Juventus memiliki banyak striker berkualitas. Sebut saja Fabio Quagliarella, Marco Borriello, Alessandro Matri, Alessandro Del Piero dan Mirko Vucinic. Namun menurut Tuttosport, Conte akan menjadikan Vucinic sebagai pilihan utama dalam laga tersebut.

T. Silva Akui Juventus


Thiago Silva AC Milan v Juventus FC - Tim Cup
     Performa Juventus yang belum terkalahkan hingga saat ini membuat terkejut beberapa pihak. Mereka kagum dengan kebangkitan La Vecchia Signora.
     Salah satu pemain yang mengaku terkejut adalah Thiago Silva. "Jujur saja, aku tak berharap Juventus bisa sedemikian kuat," jelas defender AC Milan itu saat diwawancarai Corriere dello Sport .
"I Bianconeri menunjukkan gambaran skuad yang mapan dan dilatih oleh pelatih tangguh di sosok Antonio Conte. Mereka tampil sangat baik," puji defender asal Brasil itu.
Akhir pekan ini, Milan akan kembali bersua Juventus. Pada dua pertemuan pertama, I Rossoneri selalu takluk dari sang lawan. Kalah 0-2 di Serie-A dan 1-2 di Coppa Italia.
"Kami harus bisa mengurangi berbuat kesalahan saat menghadapi mereka. Juventus adalah tim yang sangat berbahaya. Mereka bisa menciptakan gol ketika ada pemain kami yang berbuat salah," komentar Silva.
Salah satu yang diwaspadai Silva adalah serangan balik ala Juventus. Mentalitas khas Juventus yang telah terbentuk juga dikhawatirkan Silva.
Bagaimana dengan mantan rekan satu timnya, Andrea Pirlo? "Kami harus waspadai semua pemain, bukan hanya dia. Tapi, Pirlo memang menjadi elemen penting di Juventus. Hanya untuk kali, aku yakin kami akan memenangi pertandingan," tandasnya.

Pirlo Ingin Lawan Ibra

            
   Gelandang Juventus Andrea Pirlo berharap Zlatan Ibrahimovic bisa memperkuat AC Milan saat kedua tim saling bentrok dalam lanjutan Serie A Italia pada akhir pekan ini.

Ibrahimovic menjalani sanksi tiga pertandingan menyusul kartu merah yang diterimanya ketika berhadapan dengan Napoli pada awal bulan ini.



         Namun, Ibrahimovic telah mengajukan banding atas sanksinya itu. Keputusan akhir mengenai nasib pemain asal Swedia tersebut akan ditentukan, Kamis (23/2). Pirlo berharap banding Ibrahimovic dapat diterima, karena ingin berhadapan dengan mantan rekan satu timnya.

“Kami berharap Ibra akan ada di sana pada Sabtu nanti,” ujar Pirlo dilansir La Stampa.

      Ibrahimovic telah menjalani sanksi di dua pertandingan, dan bisa tampil pada laga melawan Juventus di San Siro jika hukumannya dikurangi.

Pemain berusia 30 tahun itu telah menjadi pemain kunci bagi Milan pada musim ini, dan sudah melesakkan 15 gol di Serie A.

Minggu, 19 Februari 2012

Pertarungan AC Milan vs Juventus Menurut Pemainnya



Kubu Milan

Zlatan Ibrahimovic : Juventus sedang dalam keadaan terbaik, namun AC Milan bisa lebih baik dari itu.

Robinho: Mungkin pertandingan ini akan menjadi salah satu yang terbaik musim ini. Saat ini kami yang capolista dan sampai akhir musim, kami akan berjuang untuk scudetto.

Alesssandro Nesta: Senang melihat Juventus bangkit dan bersaing dengan kami lagi. Namun mereka tidak akan mendapat apa-apa di San Siro.

Mark Van Bommel: Menurutku pertandingan ini memiliki gengsi yang lebih baik dibandingkan el clasico, ketika aku bermain di Barcelona.

Kubu Juventus



Andrea Pirlo: Entah bagaimana rasanya bermain kembali di San Siro dengan seragam yang berbeda. Namun Juventus adalah Juvntus yang memiliki mental baja dimanapun mereka bermain.

Alessandro Del Piero: Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pertandingan ini akan selalu menarik. Kami siap 200% menghadapi laga ini.

Gianluigi Buffon: Milan dan Juventus akan selalu menjadi ikon bagi Negara Italia. Pastinya akan menjadi  kebanggaan bagi tim untuk memenangkan pertandingan ini.

Simeone Pepe: Kami datang ke San Siro dengan catatan tak terkalahkan. Tapi hal itu tidak akan menjadi  kebanggaan kami, sebelum scudetto berada di tangan kami


Menurut Penulis ( Hendro Male )

Juventus memiliki pertahanan terbaik musim ini, namun berbanding terbaik dengan lini depan mereka yang kadang mandul didepan gawang. Taktik Conte yang tergolong kurang kreatif dari segi penyerangan, membuat Juventus berkali-kali gagal menjebol gawang lawan. Sedangkan AC Milan sedang dalam keadaan on fire meski tanpa Ibra yang masih diskorsing. Kehebatan di segala lini membuat mereka lebih diuntungkan dalam laga ini, apalagi bermain di hadapan tifosi Milanisti di San Siro. Satu catatan lain, kepemimpinan wasit jga menjadi penentu dalam big match ini.

Prediksi: 
AC Milan vs Juventus = 55:45 (padahal gw Juventini, tpi prediksi ini berdasarkan pandangan objektif gw)



Rabu, 01 Februari 2012

Juventus vs Parma ditunda


Pertandingan malam antara Parma dan Juventus tertunda. Permainan di Tardini telah ditunda karena cuaca buruk di Emilia-Romagna, yang memungkinkan untuk menimbulkan masalah keselamatan di dalam dan sekitar stadion. Keputusan itu diambil oleh mayoritas dari Gruppo Operativo Sicurezza, organisasi keamanan yang beroperasi di Stadio Tardini.

"Itu diduga bahwa permainan ini tidak akan mampu untuk dilaksanakan," kata Direktur Giuseppe Marotta. "Lapangan itu benar-benar tertutup dan keselamatan penonton juga harus selalu terjamin. Jika anda memperhatikan faktor dalam kondisi jalan, yang akan telah membatasi pengoperasian layanan darurat, jelas bahwa keputusan yang tepat telah dibuat".

Marotta melanjutkan: "Anda tidak bisa mengakomodasi untuk kalender pertandingan ini, ada pertandingan malam di bulan musim dingin, dengan segala hormat ke Parma Football Club dan kota itu sendiri. Kami telah membangun sebuah dasar yang mampu menangani masalah ketertiban umum dan kelangsungan hidup, namun stadion Italia dianggap sebagai kualitas terendah di Eropa dan ini adalah tren negatif yang perlu diatasi. Jika anda ingin menempatkan sebuah tontonan tingkat atas, struktur dan perencanaan yang memadai yang diperlukan".

Direktur Juventus menyimpulkan dengan mempertimbangkan pengaturan pertandingan untuk dijadwalkan kembali. "Sejauh yang bersangkutan," katanya. "Saya menyerukan kepada Parma dan Liga. Sayangnya tidak Parma ataupun Juventus memiliki komitmen Eropa, jadi kita akan menemukan tanggal yang memadai nantinya".

Penalty game WK2010